Senin, 23 November 2015

Tugas Teori Organisasi Umum Contoh Kasus dan Pemecahan Masalahnya

Teori Organisasi Umum
Nama Anggota     :
  1. Andreas Andiyana
  2. Atika Herlyiana
  3. Dewi Liastuti
  4. Ibnu
  5. Muhammad Khairun
  6. Rahma Harry N
  7. Renaldy
  8. Roby
Kelas          : 2KA38

UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2015/2016

KASUS 1
 Teamwork perawat rumah sakit umum daerah x
Rsud x merupakan salah satu rumah sakit umum yang berada di daerah x. Dengan visi menjadi rumah sakit umum yang diminati oleh masyarakat, RSUD X selalu berusaha untuk berbenah diri agar dapat bertahan ditengah persaingan pertumbuh rumah sakit di daerah tersebut rumah sakit di daerah tersebut. Kenyataan dilapangan menunjukan bhawa usaha yang telah dilakukan oleh pihak RSUD X belum menunjukan jasil yang maksimal. Munculkan keluhan masyarakat mengenai pelayanan yang dberikan pihak RSUD X dan jumlah pasien ang belum menunjukkan peningkatan adalah bukti yang mengindikasikan bahwa pihak RSUD X belum mampu untuk mewujudkan visi tersebut.
Berdasarkan wawancara awal diperoleh informasi mengenai ketidak puasaan pasien terhadap kualitas pelayan yang diberikan oleh RSUD X khususnya pada bagian keperawatan. Oleh sebab itu pelayanan keperawatan dalam upaya pelayanan kesehatan dirumah sakit merupakan faktor penentu citra dan kualitas rumah sakit.
Perawat adalah tumpuan semua kegiatan yang ada dan salah satu sumber keberhasilan atau kegagalan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Dalam menyelanggarkan tugas keperawatan secara bersama para perawat dituntut untuk saling bekerja sama dan saling mendukung. Kinerja time perawat yang efektif akan berbuah pada pencapaian kualitas pelayanan yang maksimal.
Soal :
  1. Apakah Masalah Yang Dihadapi Oleh RSUD X ?
  2. Bagaimana Cara Menyelesaikan Masalah Tersebut ?
 Jawab :
  1. Masalah yang dihadapi oleh rsud x adalah dimana sebuah rsud mengalami komplain berdasarkan wawancara yang dilakukan orang yang mensurvey, yang didapatkan informasi tentang mengenai ketidak puasan pasien terhadap kualitas pelyanan yang diberikan oleh RSUD X khususnya pada bagian keperawatannya.
  1. Cara menyelesaikan masalah tersebut dengan meningkatkan pelayanan keperawatan dalam upaya pelayanan kesehatan di rumah sakit merupakan faktor penentu citra dan kualitas rumah sakit. Dan Perawat itu sendiri merupakan tumpuan semua kegiatan yang ada dan salah satu sumber keberhasilan atau kegagalan pelayanan kesehatan di rumah sakit.

KASUS 2
HARTOYO SEBAGAI MANAJER
Drs. Hartoyo telah menjadi manajer tingkat menengah dalam departemen produksi suatu perusahaan kurang lebih 6 bulan. Hartoyo bekerja pada perusahaan setelah dia pensiun dari tentar. Semangat kerja departemennya rendah sejak dia bergabung dalam perusahaan. Beberapa dari karyawan menunjukaan sikap tidak puas dan agresif.
Pada jam istirahat makan siang, hartoyo bertanya kepada Drs. Abdul Hakim, AK, manajer departemen keuangan, apakah dia mengetahui tentang semangat kerja yang rendah dalam departemen produksi. Abdul Halim menjawab bahwa dia telah mendegnar secara informal melalui komunikasi “grapevine”, bahwa para karyawan hartoyo merasa tidak senang dengan pengambilan semua keputusan yang dibuat sendiri olehnya. Dia (Hartoyo) menyatakan, “ dalam tentara, saya membuat semua keputusan untuk bagian saya, dan semua bawahan mengaharapkan saya untuk berbuat seperti itu.”
Pernyataan Kasus :
  1. Gaya kepemimpinan macam apa yang digunakan oleh hartoyo ? Bagaimana keuntungan dan kelemahannya ? Bandingkan motivasi bawahan hartoyo sekarang dan dulu sewaktu ditentara.
  2. Konsekuensinya apa, bila hartoyo tidak dapat merubah gaya
Jawab :
  1. Gaya kepemimpinan yang digunakan oleh hartoyo adalah kepemimpinan yang mengambil keputusan dengan sesuka hati, dimana bawahan lebih mengharapkan pemimpin dengan mengambil keputusan dari pihak mereka.
Keuntungan dan kelemahan dari
  1. Bila hartoyo tidak merubah gaya kepemimpinannya, akan berakibat banyaknya karyawan yang tidak puas dengan kepemimpinan Hartoyo, sehingga para karyawan banyak yang minta untuk dipindah tugaskan, keluar dari perusahaan, atau bahkan hal terburuknya karyawan meminta pada pemilik perusahaan untuk memecat hartoyo sebagai manajer menengah departemen produksi.

Saran dari saya perusahaan bisa membuat suatu acara dengan latar belakang kebersamaan yang dilakukan dengan kerja tim yang tidak tepusat pada satu orang saja, melainkan semua anggota tim ikut dalam memecahkan suatu kasus yang diberikan pada acara tersebut, sehingga akan timbul kekompakan, kreativitas, dan semangat kerja yang tinggi dalam tim tersebut.
Contoh Kasus Komunikasi
PT Golden Castle , bergerak dalam bidang konveksi atau textil, mengalami permasalahan antara perusahaan dengan karyawan. Permasalahan ini terjadi yang disebabkan oleh adanya miss communication antara atasan dengan karyawannya. Adanya perubahan kebijakan dalam perusahaan mengenai penghitungan gaji atau upah kerja karyawan, namun pihak perusahaan belum memberitahukan para karyawan, sehingga karyawan merasa diperlakukan semena-mena oleh pihak perusahaan. Para karyawan mengambil tindakan yaitu dengan mendemo perusahaan, Namun tindakan ini berujung pada PHKbesar-besaran yang dilakukan oleh perusahaan.
Perusahaan manapun pasti pernah mengalami permasalahan internal. Mulai dari tingkat individu, kelompok, sampai unit. .Mulai daAri derajat dan lingkup permasalahan yang kecil sampai yang besar. Yang relatif kecil seperti masalah adu mulut tentang pribadi antarkaryawan, sampai yang relatif besar seperti beda pandangan tentang strategi bisnis di kalangan manajemen.
Contoh lainnya dari permasalahan yang relatif besar yakni antara karyawan dan manajemen. Secara kasat mata kita bisa ikuti berita sehari-hari di berbagai media. Disitu tampak permasalahan dalam bentuk demonstrasi dan pemogokan. Apakah hal itu karena tuntutan besarnya kompensasi, kesejahteraan, keadilan promosi karir, ataukah karena tuntutan hak asasi manusia karyawan.
 Soal :
  1. Apakah masalah yang dihadapi pada kasus di atas?
  2. Bagaimana cara menyelesaikan masalah di atas ?
Jawab :
  1. Permasalahan yang dihadapi oleh PT. Golden Castle disebabkan oleh adanya miss communication antara atasan dengan karyawannya. Adanya perubahan kebijakan dalam perusahaan mengenai penghitungan gaji atau upah kerja karyawan, namun pihak perusahaan belum memberitahukan para karyawan, sehingga karyawan merasa diperlakukan semena-mena oleh pihak perusahaan. Para karyawan mengambil tindakan yaitu dengan mendemo perusahaan, Namun tindakan ini berujung pada PHKbesar-besaran yang dilakukan oleh perusahaan
  1. Terkadang banyak perusahaan yang tidak transparan terhadap pendapatan perusahaan dan pembagian gaji/upah karyawan. Lalu perusahaan seharusnya lebih banyak memberikan informasi tentang keadaan perusahaan agar para karyawan juga bisa mengerti keadaan perusahaan.

Contoh Kasus Pengambilan Keputusan
Kasus Kekecewaan Pelenggan Perusahaan Apple Terhadap Penurunan Harga Iphone
Pada tanggal 5 September 2007, Steve Jobs, CEO Perusahaan Apple melakukan praktek diskriminasi harga sebagai strategi pemasarannya yaitu menurunkan harga product iPhone mereka yang sangat sukses sejumlah $200 dari harga semula sebesar $599 yang merupakan harga perkenalan yang sudah sejak dua bulan. Tak perlu dibicarakan, dia menerima email yang sangat banyak dari para pelanggan yang kecewa dan marah. Dua hari kemudian,  Steve Jobs menawarkan $100 kredit yang dapat di gunakan di toko Apple dan online store kepada para pelanggan yang sudah membayar harga penuh. Apakah keputusan untuk mengurangi $200 dan sikap untuk melakukannya tepat dari sudut pandang etika?
Seandainya pihak management Apple melakukan sniff test sebelum mengambil keputusan mungkin mereka memiliki kesimpulan bahwa ibu mreka tidak akan bangga atau nyaman dengan keputusan tersebut. Sama halnya, mungkin mereka akan sadar bahwa pengurangan harga juga bertentangan dengan kode etik pelayanan pelanggan Apple.
Jika Apple hanya melihat dari sisi pemegang saham dalam mengambil keputusan tersebut, mereka akan sadar selain pelanggan awal yang terkena imbas, perusahaan Apple sendiri ternoda dan itu bisa juga berimbas terhadap pelanggan lain yang mereka coba untuk dekati. Sebagai tambahan, para pekerja Apple yang mana banyak diantara mereka sudah tergoda oleh reputasi Apple yang kuat yang selalu menyediakan solusi yang inovatif dengan standar tinggi akan dipertanyakan oleh company mothers, yang mana akan melemahkan komitmen dan kesetiaan mereka. 
Soal :
  1. Apakah masalah yang dihadapi pada kasus di atas?
  2. Bagaimana cara menyelesaikan masalah di atas ?
Jawab :
  1. Kepemimpina yang mengambil keputusan sepihak yang hanya menguntungkan pemilik saham dan perusahaan. Dan menyebabkan pembeli yang membeli apple dengan harga awal tidak suka dengan harga kebijakan yang dipakai untuk menaikkan banyaknya penjualan apple.
  2. Jika perusahaan apple ingin menaikkan penjualan produksinya dengan menurunkan harga. Sebaiknya harga diturunkan per-periode atau tidak terlalu jauh dengan harga sebelumnya. Semua harus dilakukan bertahap dan terproses.

0 komentar:

Posting Komentar

WRITE YOUR COMMENTS BELOW