MAKALAH ORACLE 11G
PROGRAM STUDI SISTEM
INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 2016/2017
Puji syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun
hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Basis data (bahasa Inggris: Database), atau sering
pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer
secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer
untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang
digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem
manajemen basis data (Database management system, DBMS). Sistem basis data
dipelajari dalam ilmu informasi.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari
catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki
penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan
ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data,
dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi
skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis
data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model
relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk
tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan
kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam
model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama
antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan
menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Ada empat peranan dalam database yaitu Data
Administrator (DA), Database Administrator (DBA), Database Designers (Logical
and Physical), Application Programmers, dan End Users (naive and sophisticated)
Dalam perkembangannya, database mengalami beberapa
kali perubahan generasi, yaitu dimulai dengan generasi pertama, yang
menggunakan hirarki dan network. Generasi kedua, menggunakan metode relasional,
dan Generasi ketiga, menggunakan objek relasional dan objek orientied.
Ada beberapa keuntungan dalam menggunakan DBMS, yaitu:
·
Mengurangi duplikasi data
·
Data yang dimiliki konsisten
·
Banyak informasi dari data yang sama
·
Berbagi data
·
Mengembangkan data yang sudah
terintegrasi
·
Bertambahnya keamanan data
·
Sesuai dengan standartisasi
·
Skala ekonomi, Akurat, tepat waktu, dan
relevan dibandngkan
·
dengan membuang-buang biaya.
·
Menyeimbangi dengan permasalahan
kebutuhan
·
Data yang dapat dipertanggungjawabkan
·
Produktifitas
·
Pemeliharaan data dapat dilakukan dengan
bebas
·
Backup, dan Pengembalian data yang rusak
dapat dilakukan
Sedangkan kelemahan atau kerugian dalam menggunakan
DBMS, yaitu:
·
Kompleksitas
·
Kapasitas daya tampung, apabila data sudah
sangat besar sekali.
·
Biaya DBMS
·
Biaya hardware
·
Dampak dari kesalahan cara kerja
Ada banyak program dari database, diantaranya yaitu My
SQL, PostgreSQL, Microsoft SQL server, dan Oracle. Berikut penulis akan
membahas tentang oracle. Setiap nilai yang dimanipulasi oleh Oracle Database
memiliki tipe data masing-masing. Tipe data dari sebuah nilai tersebut
diasosiasikan dengan nilai properti yang diset tetap. Properti ini menyebabkan
nilai-nilai dari satu tipe data diperlakukan berbeda dengan nilai-nilai lain
oleh Oracle. Misalnya, Anda dapat menambahkan besaran nilai pada tipe data
NUMBER, tetapi tidak dapat melakukan hal yang sama pada tipe data RAW. Bila
Anda membuat sebuah tabel atau cluster, Anda harus menentukan tipe data untuk
masing-masing kolom tersebut. Bila Anda membuat sebuah procedure atau function
yang kemudian akan disimpan, Anda harus menentukan tipe data untuk setiap
argumennya. Tipe data ini akan menentukan domain nilai disetiap kolom yang
berisi argumen masing-masing yang dapat
dimiliki procedure atau function tersebut. Sebagai
contoh, kolom DATE tidak dapat menerima nilai 29 Feb (kecuali untuk tahun
kabisat) atau nilai 2 atau 'sepatu'. Setiap nilai akan ditempatkan dalam kolom
dengan mengasumsikan tipe data dari kolom tersebut. Misalnya, jika Anda
memasukkan '01-JAN-98 'ke dalam kolom DATE, maka Oracle memperlakukan karakter string
'01-JAN-98' sebagai nilai DATE setelah memverifikasi karakter string tersebut
telah diterjemahkan dalam format tanggal yang valid
1.2
Sejarah Singkat Oracle
Basis data
Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu
sistem manajemen basis data RDBMS. Perusahaan perangkat lunak Oracle memasarkan
jenis basis data ini untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa berjalan pada
banyak jenis dan merk perangkat keras komputer (platform).Basis data Oracle ini
pertama kali dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed Oates lewat
perusahaan konsultasinya bernama Software Development Laboratories (SDL) pada
tahun 1977. Pada tahun 1983, perusahaan ini berubah nama menjadi Oracle
Corporation sampai sekarang.
Perusahaan ini
berkonsentrasi pada pembuatan database server di mainframe. Kisah sukses Oracle
Corp terkait dengan sejarah dan teori database relasional. Teori database
relasional diperkenalkan hampir secara simultan oleh Edgar F. Codd (dalam
artikelnya yang terkenal Large shared data banks) dan seorang penemu lain yang
kurang dikenal, pada tahun 1969. IBM adalah perusahaan pertama yang menerapkan
model relasional ini dalam bahasa SQL, dengan produknya DB2. Sayangnya IBM agak
ragu akan keampuhan SQL dan model relasional (nantinya akan berpengaruh pada
ketertinggalan IBM di pasar database-server sistem operasi Unix dan Windows).
Larry melihat
perkembangan teori model relasional dan implementasi database relasional dalam
DB2. Ia yakin bahwa model relational adalah “way of the future” dan memutuskan
untuk mengimplementasikan model relasional di produk Oracle. Sebelumnya produk
database Oracle memakai model nonrelasional. Oracle menjadi pesaing kuat bagi
IBM dalam pasar database server di mainframe, terutama database bermodel
relasional.
Sekitar pertengahan tahun 1980an,
Larry mendiversifikasi produk Oracle (versi 6.x) keluar mainframe, yakni ke
sistem operasi Unix. Selanjutnya tahun 1996 Oracle Corp mendiversifikasi Oracle
(versi 7.x) ke sistem operasi Novell Netware, Windows NT, dan Linux (versi 8.x, tahun 1997). Mulai pertengahan
tahun 1990an Oracle Corp mulai
membuat juga produk-produk nondatabase-server seperti application server
(WebDB, OAS), development tools (Oracle Developer, Oracle Designer), dan
application suite (Oracle Apps).
Perkembangan Oracle
·
1977
pertama Oracle didirikan.
·
1978 Oracle Versi 1 diluncurkan dalam bahasa assembly.
·
1979 Oracle Versi 2 dengan manajemen SQL database relasional
system dilepaskan. Perusahaan berubah nama menjadi Inc Perangkat Lunak
Relasional (RSI) .
·
1982 RSI mendapatkan system Oracle baru dan menjadi
host pengguna pertama dalam konferensi di San Francisco.
·
1983 Oracle Versi 3 di bangun pada bahasa pemrograman
bahasa C, dan merupakan RDBMS pertama yang bisa dijalankan di
mainframe,minicomputer dan PC.
·
1985 langsung meluncurkan Oracle Versi 5
yang merupakan salah satu system basis data yang beroperasi di
lingkunangan server.
·
1986 Oracle go public dibursa NASDAQ.
·
1987 Orcle tercatat sebagai perusahaan basis data
terbesar didunia.
·
1988 Oracle meluncurkan Versi 6, yang memungkinkan
beberapa pengguna untuk bekerja dalam system sementara administrator
menduplikasi data arsip.
·
1989 Oracle dengan dukungan database transaksi
online(OLTP) menyiapkan decade boomingnya internet.
·
1990 setelah membuat divisi aplikasi perusahaan
meluncurkan Aplikasi Oracle Release 8 yang mencakup program
akuntansi untuk komputasi lingkungan server.
·
1992 Oracle melakukan perubahan database
dengan terobosan dan fungsi dari beberapa perubahan
arsitektural.
·
1993 Oracle menulis ulang aplikasi bisnis untuk klien
dan mengotomatisasi proses bisnis dari pusat data.
·
1994 Oracle menghasilkan evaluasi pertama di industri
keamanan independen, menambahkan pihak ketiga untuk jaminan kekuatan Oracle.
·
1995 Oracle menjadi perusahaan perangkat lunak besar
pertama internet yang konprehensif strategi.
·
1996 Oracle mengeluarkan Oracle7 Release
7.3 yang merupakan Univesal Server yang memungkinkan pengguna mengolah semua
jenis data teks, video, peta, suara, atau gambar.
·
1998 kembali diluncurkan Oracle Database 8 dan
aplikasi 10.7, oracle merupakan perusahaan komputasi pertama yang menggunanakan
java sebagai bahasa pemrograman.
·
1999 Oracle mengumumkan Web strategi yang menawarkan
kemampuan internet setiap pengguna Oracle dari dukungan teknologi XML dan Linuk
ke Versi terbaru Lini Produk Oracle, seperti Aplikasi Oracle 11 dan Oracle8i
Database.
·
2000 Oracle mengeluarkan Oracle E-Business
Suite Release 11i, yang merupakan industry terpadu suite aplikasi enterprise
pertama.
·
2001 Oracle 9i Database menambahkan Oracle Real
Aplication Cluster yang memberikan pelanggan pilihan untuk menjalankan TI
mereka dengan murah, perluasan kinerja server, skabilitas dan ketersidiaan dari
database.
·
2002 Oracle meluncurkan Oracle Unbreakable
yang mengedepankan keamanan system basis data.
·
2003 diluncurkan Oracle Database Oracle 10g yang
melayani komputasi perusahaan sebagai sebuah utilitas sesuai permintaan.
·
2005 Oracle menyelesaikan akuisisi aplikasi saingan
PeolpeSoft dan mengumumkan niatnya untuk mengakuisisi Siebel Sistem.
·
2006 Oracle menegaskan kembali komitmennya untuk
mengembangkan standar komputasi dengan Unbreakable Linux.
·
2010 Inovasi berlanjut dengan Oracle Database 11g
Release 2 untuk menurunkan biaya TI dan memberikan kualitas layanan yang lebih
tinggi .
BAB II
PEMBAHASAN ORACLE
2.1 Pengertian Oracle
Oracle
adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi
secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi
yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
·
Dapat bekerja di lingkungan
client/server (pemrosesan tersebar)
·
Menangani manajemen space dan basis data
yang besar
·
Mendukung akses data secara simultan
·
Performansi pemrosesan transaksi yang
tinggi
·
Menjamin ketersediaan yang terkontrol
·
Lingkungan yang terreplikasi
Database
merupakan salah satu komponen dalam teknologi informasi yang mutlak diperlukan
oleh semua organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem informasi yang terpadu
untuk menunjang kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya. Karena pentingnya
peran database dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa terdapat
banyak pilihan software
Database
Management System (DBMS) dari berbagai vendor baik yang gratis maupun yang
komersial. Beberapa contoh DBMS yang populer adalah MySQL, MS SQL Server,
Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.
Oracle
merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun banyak orang
memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle. Keluhan-keluhan yang mereka
lontarkan mengenai Oracle antara lain adalah terlalu sulit untuk digunakan,
terlalu lambat, terlalu mahal, dan bahkan Oracle dijuluki dengan istilah “ora
kelar-kelar” yang berarti “tidak selesai-selesai” dalam bahasa Jawa. Jika
dibandingkan dengan MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat
tidak kompetitif karena berjalan lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya
sangat mahal.
Namun
yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS yang
dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan
menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi
yang kecil atau menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar. Organisasi
yang berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat
memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus
menerus bertambah besar.
Pengembangan perangkat lunak Oracle:
Alat Oracle
Corporation untuk aplikasi berkembang termasuk (antara lain):
•
Oracle Designer
•
Oracle Developer-yang terdiri dari
Oracle Form, Oracle Penemu dan Oracle Laporan
•
Oracle jdeveloper
•
Netbeans
•
Oracle Application Express – juga
dikenal sebagai APEX
•
Oracle SQL Developer
•
Oracle SQL Plus
•
Lembar Kerja
•
OEPE, Oracle Enterprise Pack untuk
Eclipse.
alat-alat
eksternal dan pihak ketiga Banyak membuat tugas-tugas database administrator
Oracle lebih mudah.
2.2 Persaingan produk Oracle Database
Pesaing dari
perangkat lunak Oracle adalah:
•
IBM: DB2, Informix, UDB
•
Microsoft SQL Server
•
Teradata (data warehousing dan business
intelligence)
•
Software AG: AdabasSybase.
Oracle dan IBM
menekankan pada platform menengah seperti UNIX dan Linux, sementara Microsoft
cenderung meraih pasar untuk kelas rendah (Microsoft Windows platforms). Basis
data Oracle juga bersaing dengan basis data sumber-terbuka (open-source
relational databases), seperti PostgreSQL, Firebird, dan MySQL. Perangkat lunak
EnterpriseDB yang berbasis PostgreSQL, belum lama ini mengumumkan fitur yang
kompatibel dengan Oracle dengan harga yang sangat wajar dan murah.
Oracle
mendominasi pasar database server, hal ini mungkin didasarkan kepada banyak
perusahaan berskala besar mengunakan Oracle dalam mengelola datanya. Perusahaan
Oracle didirikan pada tahun 1977 oleh tiga orang programmer, Bob Miner, Ed
Oates dan Larry Ellison yang menjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer).
Konon, dari ketiga programmer tersebut, Larry adalah yang ‘nomor 3′ dalam
programming. Larry lebih sering (dan lebih senang) mengerjakan pemasaran, dan
drop out dari kuliah karena keasyikannya di Oracle. Perusahaan ini
berkonsentrasi pada pembuatan database server di mainframe. Kisah sukses Oracle
Corp terkait dengan sejarah dan teori database relasional.
Larry
Ellison penemu Software Development Laboratories Tahun 1977. Tahun 1979 SDL
dirubah menjadi RSI memperkenalkan produk Oracle Versi 2 sebagai awal produk
komersial relational database system. Versi ini tidak mendukung transaksi tapi
menerapkan basic SQL untuk query dan joins. RSI tidak pernah meluncurkan versi
1 sementara versi 2 di anggap sebagai trik marketing. Tahun 1983 RSI merubah
namanya menjadi oracle corporation.
Dalam bidangnya,
Oracle memiliki beberapa layanan, diantaranya ialah:
•
Oracle Academy (pelatihan dalam
komputasi dan perdagangan dalam kemitraan dengan lembaga pendidikan)
•
Oracle Consulting
•
Oracle University (pelatihan dalam
produk-produk Oracle)
•
Program Sertifikasi Oracle
•
Oracle On Demand (penawaran SaaS)
•
Oracle Dukungan
2.3 Kekurangan Dan Kelebihan Dari Oracle
Fleksibilitas
adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan dan kondisi
khusus yang dapat berubah-ubah. Sebagai contoh, organisasi yang besar
membutuhkan server yang terdistribusi dan memiliki redundancy sehingga
pelayanan bisa diberikan secara cepat dan tidak terganggu jika ada server yang
mati. Organisasi tersebut juga mempunyai berbagai macam aplikasi yang dibuat
dengan beragam bahasa pemrograman dan berjalan di berbagai platform yang
berbeda.
Oracle memiliki banyak sekali fitur yang dapat
memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi besar tersebut. Berbagai fitur
tersebut membuat Oracle menjadi DBMS yang rumit dan sulit untuk dipelajari,
namun itu adalah harga yang harus dibayar untuk mendapatkan fleksibilitas yang
dibutuhkan dalam sistem informasi di organisasi yang berukuran besar.
Skalabilitas
mengacu pada kemampuan untuk terus berkembang dengan penambahan sumber daya.
Organisasi yang besar harus mampu melakukan transaksi data dalam volume yang
besar dan akan terus bertambah besar. Jika dijalankan hanya pada satu server
saja, MySQL memang bisa berjalan lebih cepat daripada Oracle. Namun jika satu
server sudah tidak bisa lagi menangani beban yang terus bertambah besar,
kinerja MySQL mengalami stagnasi karena keterbatasan server tersebut.
Namun Oracle
mendukung fitur Grid yang dapat mendayagunakan lebih dari satu server serta
data storage dengan mudah dan transparan. Hanya dengan menambahkan server atau
data storage ke dalam Oracle Grid, maka kinerja dan kapasitas Oracle dapat
terus berkembang untuk mengikuti beban kerja yang terus meningkat.
Demikianlah
salah satu (atau dua) keunggulan dari Oracle. Tidaklah mengherankan bahwa
meskipun Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia,
perusahaan-perusahaan besar memilih Oracle dan tidak menggunakan DBMS seperti
MySQL yang gratis karena mereka membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas
dalam sistem informasi yang mereka gunakan.
Tipe Data
Karakter
Tipe data karakter terdiri atas tipe-tipe data CHAR, NCHAR, NVARCHAR2,
VARCHAR2,
VARCHAR, LONG, RAW dan LONG RAW. Penjelasan dari masing-masing tipe data
dijelaskan sebagai berikut :
CHAR
Tipe data CHAR dispesifikasikan dalam karakter string yang memiliki
panjang tetap. Oracle memastikan bahwa semua nilai disimpan dalam sebuah kolom
CHAR memiliki panjang yang ditentukan oleh ukuran (size). Jika Anda memasukkan
nilai yang lebih pendek dari panjang
kolom, Oracle akan mengisikan nilai kosong untuk panjang kolom yang tidak
terisi nilai. Jika Anda mencoba untuk memasukkan nilai yang terlalu panjang
untuk kolom, Oracle akan menampilkan pesan error. Panjang default untuk kolom
CHAR adalah 1 byte dan maksimum yang diizinkan adalah 2000
byte. Bila Anda membuat sebuah tabel dengan kolom CHAR, secara default
anda diminta untuk menyertakan panjang kolom dalam bytes. Kualifikasi BYTE adalah
sama seperti defaultnya. Jika Anda menggunakan kualifikasi CHAR, misalnya CHAR
(10 CHAR), maka anda akan
diminta menyertakan panjang kolom dalam karakter. Sebuah karakter secara
pengertian teknis adalah titik kode dari set karakter database. Ukurannya dapat
berkisar dari 1 byte sampai 4 byte,
tergantung pada pengaturan karakter database. Kualifikasi BYTE dan CHAR
ditentukan olehparameter NLS_LENGTH_SEMANTICS, yang memiliki default semantik
byte. Untuk alasan performa, Oracle menyarankan Anda menggunakan parameter
NLS_LENGTH_SEMANTICS untuk mengatur panjang semantik. Untuk memastikan konversi
yang tepat data antara database dengan set karakter yang berbeda, Anda harus
memastikan bahwa data CHAR terdiri dari well-formed string.
NCHAR
Tipe data NCHAR adalah tipe data Unicode-only. Bila Anda membuat sebuah
tabel dengan kolom NCHAR, Anda akan diminta menentukan panjang kolom dalam
karakter. Anda mendefinisikan karakter nasional saat Anda membuat (create)
database Anda.
Panjang maksimum kolom ditentukan oleh definisi set karakter nasional.
Spesifikasi Lebar tipe data karakter NCHAR mengacu pada jumlah karakter. Ukuran
kolom maksimum yang diizinkan adalah 2000 byte. Jika Anda memasukkan nilai yang
lebih pendek dari panjang kolom, Oracle akan
mengisikan nilai kosong untuk panjang kolom yang tidak terisi nilai. Anda
tidak dapat memasukkan nilai CHAR menjadi kolom NCHAR, Anda juga tidak bisa
memasukkan nilai
NCHAR ke kolom
CHAR.
Contoh berikut membandingkan kolom translated_description dari tabel pm.product_descriptions
dengan string karakter nasional: SELECT translated_description FROM
product_descriptions WHERE translated_name = N'LCD Monitor 11/PM ';
NVARCHAR2
Tipe data NVARCHAR2 adalah tipe data Unicode-only. Bila Anda membuat
sebuah tabel dengan kolom NVARCHAR2, anda akan diminta menyertakan jumlah maksimal
karakter yang dapat diisikan kedalamnya. Oracle kemudian menyimpan setiap nilai
dalam kolom persis seperti yang Anda tentukan itu, asalkan nilai tidak melebihi
panjang maksimum kolom.
Panjang maksimum kolom ditentukan oleh definisi set karakter nasional.
Spesifikasi Lebar karakter tipe data NVARCHAR2 mengacu pada jumlah karakter.
Ukuran kolom maksimum yang diizinkan adalah 4000 byte.
VARCHAR2
Tipe data VARCHAR2 menetapkan string karakter variabel-panjang. Ketika
Anda membuat kolom VARCHAR2, anda akan diminta menyertakan jumlah maksimal byte
atau karakter data yang dapat diisikan kedalamnya. Oracle kemudian menyimpan
setiap nilai dalam kolom persis seperti yang Anda tentukan itu, asalkan nilai
tidak melebihi panjang maksimum kolom tentang kolom. Jika Anda mencoba untuk
memasukkan nilai yang melebihi panjang yang ditentukan, maka Oracle akan
menampilkan pesan error. Anda harus menentukan panjang maksimum untuk kolom
VARCHAR2, minimal 1 byte, meskipun sebenarnya string yang disimpan
diperkenankan menjadi string dengan panjang nol (''). Dapat juga menggunakan
kualifikasi CHAR, misalnya untuk VARCHAR2 (10 CHAR), untuk memberikan panjang
maksimum karakter bukan byte. Sebuah karakter secara teknis titik kode dari set
karakter database. Anda dapat menggunakan kualifikasi BYTE, misalnya untuk VARCHAR2
(10 BYTE), secara eksplisit untuk memberikan panjang maksimum dalam bytes. Jika
tidak ada kualifikasi eksplisit dimasukkan dalam definisi kolom atau atribut
jika object database dengan kolom atau atribut dibuat, maka semantik panjang
ditentukan oleh nilai parameter NLS_LENGTH_SEMANTICS dari session create
object. Terlepas dari panjang maksimum dalam karakter, panjang data VARCHAR2
tidak dapat melebihi 4000 byte. Oracle membandingkan nilai VARCHAR2 menggunakan
perbandingan semantik nonpadded.
Untuk memastikan konversi yang tepat data antara
database dengan set karakter yang berbeda, Anda harus memastikan bahwa data
VARCHAR2 terdiri dari string well-formed.
VARCHAR
Jangan menggunakan tipe data VARCHAR. Gunakan VARCHAR2 sebagai gantinya.
Meskipun tipe data VARCHAR saat ini identik dengan VARCHAR2, tipe data VARCHAR
dijadwalkan akan didefinisikan ulang sebagai tipe data terpisah yang digunakan
untuk string karakter variabel-panjang dibandingkan dengan perbandingan
semantik yang berbeda.
LONG
Jangan membuat tabel dengan menggunakan kolom LONG. Gunakan kolom LOB
(CLOB, NCLOB, BLOB) sebagai
gantinya. kolom LONG didukung hanya untuk kompatibilitas. kolom LONG menyimpan string karakter yang mengandung
variabel-panjang sampai dengan 2 gigabyte
-1 atau 231-1 byte. Kolom LONG memiliki banyak karakteristik kolom VARCHAR2.
Anda dapat menggunakan kolom LONG untuk menyimpan string teks panjang.
Panjang nilai LONG mungkin dibatasi oleh memori yang tersedia pada komputer
Anda. Oracle juga merekomendasikan Anda untuk mengkonversi kolom LONG dari
database Anda ke kolom LOB. Kolom LOB memiliki pembatasan jauh lebih sedikit
daripada kolom LONG, fungsi LOB ditingkatkan di setiap rilis, sedangkan fungsi
LONG telah statis untuk beberapa rilis terakhir.
Anda dapat kolom referensi LONG dalam laporan SQL di tempat-tempat:
•
Daftar SELECT
•
Klausa SET dari UPDATE statement
•
Klausa VALUE dari INSERT statement
Penggunaan nilai LONG dikenakan pembatasan sebagai berikut :
•
Tabel hanya dapat berisi satu kolom
LONG.
•
Anda tidak dapat membuat sebuah tipe
objek dengan atribut LONG.
•
Kolom LONG tidak dapat muncul dalam
klausa WHERE atau dalam kendala integritas (kecuali bahwa mereka dapat muncul
dalam constraint NULL dan NOT NULL).
•
Kolom LONG tidak dapat diindeks.
•
Data LONG tidak dapat ditentukan
dalam ekspresi reguler.
•
Function yang tersimpan tidak dapat
mengembalikan nilai LONG
•
Anda dapat mendeklarasikan variabel
atau argumen dari unit / program PL SQL menggunakan tipe data LONG, Namun anda
tidak bisa kemudian memanggil unit program dari SQL tersebut.
•
Dalam SQL statement tunggal, semua
kolom LONG, tabel yang diperbarui, dan tabel terkunci harus terletak pada
database yang sama.
•
Kolom LONG dan LONG RAW tidak dapat
digunakan dalam SQL statement yang didistribusikan dan tidak bisa direplikasi.
•
Jika sebuah tabel memiliki kolom LONG
dan LOB, maka Anda tidak dapat mengikat lebih dari 4000 byte data untuk kedua
kolom LONG dan LOB dalam SQL statement yang sama. Namun, Anda dapat mengikat
lebih dari 4000 byte data ke salah satu LONG atau kolom LOB. Selain itu, kolom
LONG tidak dapat muncul dalam bagian-bagian SQL statement:
•
Klausa GROUP BY, ORDER BY, atau
klausa CONNECT BY atau dengan operator dalam statement SELECT DISTINCT
•
Operator UNIQUE dari sebuah SELECT
statement
•
Daftar kolom dalam CREATE CLUSTER
statement
•
Klausa CLUSTER pada CREATE
MATERIALIED VIEW statement
•
Function, ekspresi, atau kondisi SQL
built-in
•
Daftar query SELECT yang mengandung
klausa GROUP BY
•
Daftar dari subqueries SELECT atau
pertanyaan dikombinasikan oleh UNION,INTERSECT, atau operator MINUS.
•
Daftar SELECT dari statement CREATE
TABLE ... AS SELECT
•
ALTER TABLE ... MOVE statement
•
Daftar SELECT di subqueries dalam
INSERT statement
RAW dan LONG RAW
Tipe data RAW dan LONG RAW menyimpan data yang tidak secara eksplisit
dikonversi oleh Oracle Database ketika memindahkan data antara sistem yang
berbeda. Tipe data ini dimaksudkan untuk data biner atau string byte. Sebagai
contoh, Anda dapat menggunakan LONG RAW untuk menyimpan grafik, sound, dokumen,
atau array data biner, yang penafsirannya tergantung pada penggunaan
masing-masing. Oracle sangat menyarankan agar Anda mengubah kolom LONG RAW ke
kolom biner LOB (BLOB). Kolom LOB memiliki pembatasan jauh lebih sedikit
daripada kolom LONG. RAW adalah tipe data variabel-panjang seperti VARCHAR2,
kecuali bahwa Oracle Net (yang menghubungkan sesi pengguna ke instance) dan
Oracle import and export utilities tidak melakukan konversi karakter selama
transmisi data RAW atau LONG RAW. Sebaliknya, Oracle Net dan Oracle import and
export utilities secara otomatis mengkonversi CHAR, VARCHAR2, dan data LONG
dari database karakter set ke karakter set user session. Jika terdapat dua set karakter
yang berbeda, Anda dapat mengatur karakter set sesi pengguna dengan parameter NLS_LANGUAGE
dari statement ALTER SESSION.
Ketika Oracle secara otomatis mengkonversi data RAW atau LONG RAW ke dan
dari data CHAR, data biner direpresentasikan dalam bentuk heksadesimal, dengan
satu karakter heksadesimal yang mewakili setiap empat bit data RAW. Sebagai
contoh, satu byte data RAW dengan bit 11001011 ditampilkan dan dimasukkan
sebagai CB.
Tipe Data Numerik
Tipe data Numerik terdiri dari tipe-tipe data NUMBER, FLOAT, BINARY FLOAT
dan BINARY DOUBLE
NUMBER
Tipe data NUMBER terdiri dari angka tetap nol serta positif dan negatif
dengan nilai absolut dari 1,0 x 10-130 untuk tetapi tidak lebih dari 1,0 x
10126. Jika Anda menetapkan sebuah ekspresi aritmatika yang nilainya memiliki
nilai absolut lebih besar dari atau sama dengan 1,0 x 10.126, maka Oracle akan
menampilkan pesan error. Setiap nilai NUMBER membutuhkan 1sampai dengan 22
byte. Anda dapat menentukan fixed-point NUMBER dengan menggunakan formula
berikut:
NUMBER (p, s)
dimana:
Ø p adalah presisi,
atau jumlah maksimum dari digit desimal yang signifikan, di mana yang paling
signifikan adalah digit paling kiri nol digit, dan yang paling signifikan adalah
digit angka kanan yang paling dikenal. Oracle menjamin portabilitas angka dengan
presisi hingga 20 digit basis-100, yang setara dengan 39 atau 40 digit desimal tergantung
pada posisi titik desimal.
Ø s adalah skala,
atau jumlah digit dari titik desimal ke angka paling signifikan. Skala dapat
berkisar dari -84 sampai 127. skala Positif adalah jumlah digit yang signifikan
ke kanan titik desimal dengan dan termasuk angka paling signifikan.
skala negatif adalah jumlah digit yang signifikan di
sebelah kiri titik desimal, untuk tetapi tidak termasuk yang paling signifikan
digit. Untuk skala negatif paling signifikan digit di sisi kiri dari titik
desimal, karena data aktual adalah dibulatkan ke nomor tertentu tempat di
sebelah kiri titik desimal. Misalnya, spesifikasi (10, -2) berarti bulat untuk
ratusan. Skala dapat lebih besar dari presisi, paling sering ketika notasi e
digunakan. Ketika skala lebih besar dari presisi, ketepatan menentukan jumlah
maksimum digit yang signifikan ke kanan titik desimal. Sebagai contoh, kolom
didefinisikan sebagai NOMOR (4,5) memerlukan nol untuk digit pertama setelah
titik desimal dan putaran semua nilai masa lalu digit kelima setelah titik desimal.
Ini adalah praktik yang baik untuk menentukan skala dan ketepatan kolom
nomor fixed-point untuk memeriksa integritas tambahan input. Menentukan skala
dan presisi tidak membuat semua nilai yang diinputkan harus dengan panjang
tetap. Jika nilai melebihi presisi, Oracle akan menampilkan pesan error. Jika
nilai melebihi skala, maka Oracle akan mengulanginya kembali.
Subtipe data
NUMBER
Anda dapat menggunakan NUMBER subtipe berikut untuk kompatibilitas dengan
ANSI / ISO dan jenis IBM atau ketika Anda ingin nama yang lebih deskriptif:
·
DEC
·
DECIMAL
·
DOUBLE PRECISION
·
FLOAT
·
INT
·
INTEGER
·
NUMERIC
·
REAL
SMALLINT
Gunakan subtipe data DEC, DECIMAL, dan NUMERIC untuk menyatakan nomor
fixed-point dengan presisi maksimum 38 digit desimal. Gunakan subtipe data
DOUBLE PRECISION dan FLOAT untuk menyatakan angka floatingpoint dengan presisi
maksimum 126 digit biner, yang secara kasar setara dengan 38 digit desimal
Atau,. gunakan subtipe data REAL untuk menyatakan angka floating-point dengan presisi
maksimum 63 biner digit, yang secara kasar setara dengan 18 digit desimal. Gunakan
subtipe data INTEGER, INT, dan SMALLINT untuk menyatakan bilangan bulat dengan
presisi maksimum 38 digit desimal.
FLOAT
Tipe data FLOAT adalah subtipe dari NUMBER. Hal ini dapat ditentukan
dengan atau tanpa presisi, yang memiliki definisi yang sama dengan yang dimiliki
tipe data NUMBER dan dapat berkisar dari 1 sampai 126. Skala yang belum bisa
ditentukan, tetapi diinterpretasikan dari data. Setiap nilai FLOAT membutuhkan
1 sampai dengan 22 byte. Untuk mengkonversi dari biner ke desimal presisi, kalikan
n dengan 0,30103. Untuk mengkonversi dari desimal ke biner presisi, kalikan
presisi desimal dengan 3,32193. Maksimum 126 digit presisi biner secara kasar
setara dengan 38 digit desimal presisi.
Perbedaan antara NUMBER dan FLOAT yang terbaik akan diilustrasikan dengan
contoh. Pada contoh berikut ini nilai yang sama dimasukkan ke dalam kolom
NUMBER dan FLOAT:
CREATE TABLE test (col1 NOMOR (5,2), col2 FLOAT (5));
INSERT INTO tes VALUES (1,23, 1,23);
INSERT INTO tes VALUES (7,89, 7,89);
INSERT INTO tes VALUES (12,79, 12,79);
INSERT INTO tes VALUES (123,45, 123,45);
SELECT * FROM test;
Col1 col2
---------- ----------
1.23 1.2
7.89 7.9
12.79 13
123.45 120
Dalam contoh diatas, nilai FLOAT tidak dapat melebihi 5 digit biner.
Angka desimal terbesar yang dapat diwakili oleh 5 digit biner 31. Baris
terakhir berisi nilai desimal yang melebihi 31. Oleh karena itu, nilai FLOAT
harus terpotong sehingga angka yang signifikan tidak memerlukan lebih dari 5
digit biner. Jadi 123,45 adalah dibulatkan ke 120, yang hanya dua angka desimal
yang signifikan, dan hanya membutuhkan 4 digit biner. Oracle Database menggunakan
tipe data FLOAT secara internal saat mengkonversi data FLOAT ANSI. Oracle FLOAT
tersedia bagi Anda untuk digunakan, tetapi Oracle menyarankan Anda menggunakan
tipe data BINARY_FLOAT dan BINARY_DOUBLE, karena mereka lebih kuat. Lihat
pembahasan "Floating-Point Number" untuk informasi lebih lanjut.
Floating-Point
Numbers
Floating-point number dapat memiliki titik desimal dimana saja, dari
digit pertama sampai dengan yang terakhir, atau bisa juga tidak memiliki titik
desimal sama sekali. Eksponen ini dapat digunakan dengan menempatkannya setelah
angka tertentu untuk meningkatkan jangkauan, misalnya, 1,777 e-20. Sebuah nilai
skala tidak berlaku untuk floating-point number, karena jumlah angka yang dapat
muncul setelah titik desimal tidak dibatasi. Binary floating-point number
berbeda dari tipe data NUMBER pada saat nilai-nilainya disimpan secara internal
oleh Oracle Database. Untuk tipe data NUMBER, nilai yang disimpan menggunakan
presisi desimal. Semua literal yang berada dalam jangkauan dan presisi yang disuport
oleh NUMBER disimpan sebagai NUMBER. Literal disimpan justru karena disajikan menggunakan
presisi desimal (angka 0 sampai 9). Binary floating-point number tersebut disimpan
dengan menggunakan presisi biner (angka 0 dan 1). Dalam hal ini, storage tidak
bisa mewakili semua nilai menggunakan desimal dengan presisi yang tepat.
Seringkali terdapat kesalahan yang terjadi ketika mengkonversi nilai dari
presisi desimal ke biner dibatalkan ketika nilai tersebut dikonversi kembali
dari presisi biner ke desimal.
Oracle Database menyediakan dua tipe data numerik secara eksklusif untuk
floating-point
number:
·
BINARY_FLOAT
·
BINARY_FLOAT adalah 32-bit,
satu-presisi tipe data floating-point number. Setiap nilai
·
BINARY_FLOAT memerlukan 5 byte,
termasuk panjang byte.
·
BINARY_DOUBLE
·
BINARY_DOUBLE adalah 64-bit, ganda
tipe data presisi floating-point number. Setiap nilai
·
BINARY_DOUBLE memerlukan 9 byte,
termasuk panjang byte.
Dalam kolom NUMBER, floating-point number memiliki presisi desimal. Dalam
kolom BINARY_FLOAT atau BINARY_DOUBLE, floating-point number memiliki presisi
biner. Binary floating-point numbers mendukung nilai-nilai khusus tak terhingga
dan NaN (bukan angka).
Tipe Data Tanggal
/ Waktu
Tipe data tanggal/waktu terdiri dari tipe data DATE, TIMESTAMP, TIMESTAMP
WITH TIME ZONE, dan TIMESTAMP WITH LOCAL TIME ZONE. Nilai tipe data datetime
kadang-kadang disebut datetimes. Sedangkan tipe data interval terdiri dari
INTERVAL YEAR TO MONTH dan INTERVAL DAY TO SECOND. Nilai tipe data interval
kadang-kadang disebut intervals. Untuk informasi tentang mengekspresikan
nilai-nilai datetime dan interval sebagai literal, lihat "Literal Datetime"
dan "Interval Literal". Baik datetimes dan interval terdiri dari
fields. Nilai field ini menentukan nilai tipe data tersebut. Untuk menghindari
hasil yang tidak terduga dalam operasi DML Anda pada data datetime, Anda dapat
memverifikasi database dan zona waktu dengan query sesi built-in fungsi SQL DBTIMEZONE
dan SESSIONTIMEZONE. Jika zona waktu yang diatur secara manual, maka Oracle
Database menggunakan zona waktu sistem operasi secara default. Jika zona waktu sistem
operasi bukan Oracle zona waktu yang valid, maka Oracle menggunakan UTC sebagai
nilai default.
DATE
Tipe data DATE menyimpan informasi tanggal dan waktu. Meskipun tanggal
dan informasi waktu dapat diwakili di kedua tipe data karakter dan number, datatype
DATE memiliki sifat yang terkait khusus. Untuk setiap nilai DATE, Oracle menyimpan
informasi berikut: abad, tahun, bulan, tanggal, jam, menit, dan detik. Anda
dapat menetapkan nilai DATE sebagai literal, atau Anda dapat mengkonversi
karakter atau nilai numerik ke nilai tanggal dengan fungsi TO_DATE. Contoh untuk
mengekspresikan nilainilai DATE dengan kedua cara ini, lihat "Datetime
Literal". Menggunakan Kalender Julian Kalender Julian adalah jumlah hari
sejak 1 Januari 4712 SM. hari Julian digunakan sebagai referensi umum. Anda
dapat menggunakan model format tanggal "J" dengan fungsi tanggal TO_DATE
dan TO_CHAR untuk mengkonversi antara nilai-nilai Oracle DATE dengan nilai setaranya
dalam kalender Julian.
Nilai default Tanggal ditentukan sebagai berikut:
•
Tahun adalah tahun berjalan, seperti
nilai yang dikeluarkan oleh SYSDATE.
•
Bulan adalah bulan berjalan, seperti
nilai yang dikeluarkan oleh SYSDATE.
•
Hari adalah 01 (hari pertama bulan).
•
Jam, menit, dan detik semua 0.
TIMESTAMP
Tipe data TIMESTAMP merupakan perpanjangan dari tipe data DATE. Tipe data
ini menyimpan tahun, bulan, dan hari tipe data DATE, ditambah nilai-nilai jam,
menit, dan detik. Tipe data ini berguna untuk menyimpan nilai waktu yang tepat.
Rumus dari tipe data TIMESTAMP adalah sebagai berikut:
•
TIMESTAMP
[(fractional_seconds_precision)]
dimana fractional_seconds_precision opsional menentukan jumlah digit yang
disimpan Oracle di bagian pecahan dari field DETIK datetime tersebut. Bila Anda
membuat kolom dengan tipe data ini, nilainya bisa menjadi nomor dalam rentang 0
sampai 9. Dengan nilai default 6.
Tipe data Large
Object (LOB)
Tipe-tipe data built-in LOB seperti BLOB, CLOB, dan NCLOB (disimpan
secara internal) dan BFILE (disimpan secara eksternal) dapat menyimpan data yang
besar dan tidak terstruktur seperti teks, gambar, video, dan data spasial.
Ukuran BLOB, CLOB, dan data NCLOB bisa sampai (232-1 bytes) * (nilai parameter
chunk pada media penyimpanan LOB). Jika tablespace dalam database Anda adalah
dari ukuran blok standar, dan jika Anda telah menggunakan nilai default
parameter chunk penyimpanan LOB saat membuat kolom LOB, maka ini setara dengan (232-1
bytes) * (database block size) . Ukuran data BFILE dapat mencapai 264-1 byte,
meskipun sistem operasi Anda dapat mengenakan pembatasan maksimum. Ketika
membuat sebuah tabel, anda dapat menentukan tablespace yang berbeda dan karakteristik
penyimpanan untuk kolom LOB atau atribut objek LOB dari yang ditentukan untuk
tabel. CLOB, NCLOB, dan nilai-nilai BLOB sampai dengan kira-kira 4000 byte
disimpan inline jika Anda mengaktifkan storage pada baris pada saat kolom LOB
dibuat. Sedangkan apabila data LOB lebih besar dari 4000 byte maka akan disimpan
eksternal. Kolom LOB mengandung LOB locator yang dapat mengacu pada nilai-nilai
LOB internal
BFILE
Tipe data BFILE memungkinkan akses ke file LOB biner yang disimpan dalam
sistem file di luar Oracle Database. Sebuah kolom atau atribut BFILE disimpan
dalam locator BFILE, yang berfungsi sebagai pointer ke file biner pada sistem
file server. Locator mempertahankan nama direktori dan nama file.
Anda dapat mengubah nama file dan path dari BFILE tanpa mempengaruhi
tabel base dengan menggunakan fungsi BFILENAME. Binary file LOB tidak berpartisipasi
dalam transaksi dan tidak dapat direcovery (dipulihkan). Sebaliknya, sistem
operasi yang mendasarinya menyediakan integritas file dan daya tahan. Data
BFILE bisa sampai 264-1 byte, meskipun sistem operasi Anda dapat mengenakan
pembatasan maksimum. Database administrator harus memastikan bahwa file eksternal
ada dan bahwa sistem Oracle proses memiliki izin operasi read pada file
tersebut.
Tipe data BFILE memungkinkan dukungan read-only file biner yang berukuran
besar. Anda tidak dapat mengubah atau mereplikasi file tersebut. Oracle
menyediakan API untuk mengakses data file.
Interface utama yang Anda gunakan untuk mengakses file data adalah package DBMS_LOB
dan Oracle Call Interface (OCI).
BLOB
Tipe data BLOB tersusun atas large object biner yang tidak terstruktur.
Objek BLOB dapat dianggap sebagai bitstreams dengan karakter tanpa set
semantik. Objek BLOB dapat menyimpan
data biner sampai dengan (4 gigabyte -1) * (nilai parameter CHUNK LOB storage).
Jika tablespace dalam database Anda adalah ukuran blok standar, dan jika Anda
telah menggunakan nilai default parameter chunk LOB storage saat membuat kolom
LOB, setara dengan (4 gigabyte - 1) * (database block size) . Objek BLOB
memiliki dukungan penuh terhadap transaksional. Perubahan yang dilakukan melalui
SQL, package DBMS_LOB, atau Oracle Call Interface (OCI) berpartisipasi penuh dalam
transaksi. Manipulasi nilai BLOB dapat dilakukan dan dibatalkan. Namun, Anda
tidak dapat menyimpan locator BLOB dalam variabel PL / SQL atau OCI dalam satu
transaksi dan kemudian menggunakannya dalam transaksi atau session lain
CLOB
Tipe data CLOB terdiri atas single-byte dan multibyte data karakter.
Keduanya memiliki lebar tetap dan didukung seting karakter variabel-lebar,
selain itu keduanya juga menggunakan karakter set database. Objek CLOB dapat
menyimpan sampai dengan (4 gigabyte -1) * (nilai parameter CHUNK LOB storage)
dari karakter data. Jika tablespace dalam database Anda memiliki ukuran blok
standar, dan jika Anda telah menggunakan nilai default parameter chunk LOB
storage saat membuat kolom LOB, maka ini setara dengan (4 gigabyte - 1) *
(database block size) . Objek CLOB memiliki dukungan penuh terhadap transaksional.
Perubahan yang dilakukan melalui SQL, package DBMS_LOB, atau Oracle Call Interface
(OCI) berpartisipasi penuh dalam transaksi. Manipulasi nilai CLOB dapat
dilakukan dan dibatalkan. Namun, Anda tidak dapat menyimpan locator CLOB dalam
variabel PL / SQL atau OCI dalam satu transaksi dan kemudian menggunakannya
dalam transaksi atau session lain.
NCLOB
Tipe data NCLOB menyimpan data Unicode. Didukung oleh set karakter
lebar-tetap dan variabel-lebar, dan menggunakan karakter nasional yang telah
ditetapkan. Objek NCLOB dapat menyimpan sampai dengan (4 gigabyte -1) * (nilai
parameter CHUNK LOB storage) dari data karakter teks. Jika tablespace dalam
database Anda memiliki ukuran blok standar, dan jika Anda telah menggunakan
nilai default parameter chunk LOB storage saat membuat kolom LOB, maka ini
setara dengan (4 gigabyte - 1) * (database block size) . Objek NCLOB memiliki
dukungan penuh terhadap transaksional. Perubahan yang dilakukan melalui SQL,
package DBMS_LOB, atau OCI berpartisipasi penuh dalam transaksi. Manipulasi nilai
NCLOB dapat dilakukan dan dibatalkan. Namun, Anda tidak dapat menyimpan locator
NCLOB dalam variabel PL / SQL atau OCI dalam satu transaksi dan kemudian menggunakannya
dalam transaksi transaksi atau session lain.
Tipe Data Rowid
Tipe data Rowid terdiri dari tipe data ROWID dan tipe data UROWID.
ROWID
Baris-baris dalam tabel yang terorganisir dalam Oracle Database memiliki
alamat baris yang disebut rowids. Anda dapat memeriksa alamat baris rowid oleh
query pseudocolumn ROWID.
Nilai dari pseudocolumn ini adalah string yang mewakili alamat dari tiap
baris. String ini memiliki tipe data ROWID. Anda juga dapat membuat tabel dan
cluster yang berisi kolom yang memiliki tipe data ROWID. Oracle Database tidak
menjamin bahwa nilai kolom tersebut adalah rowids yang valid.
Catatan:
Dimulai pada Oracle8, Oracle SQL mengembangkan format rowids untuk
mendukung efisiensi tabel partisi dan indeks serta alamat data blok tablespace-
relatif tanpa ambiguitas. Jika Anda menjalankan Versi 7 dari database dan Anda
berniat untuk melakukan upgrade, gunakan package DBMS_ROWID untuk bermigrasi
dalam data Anda ke format rowids extended.
UROWID
Baris-baris dari beberapa tabel memiliki alamat yang bukan fisik atau
permanen yang tidak digenerate oleh Oracle Database. Misalnya, alamat baris
dari tabel-tabel terindeks-terorganisir disimpan dalam indeks, yang dapat
dipindahkan (disimpan di tempat lain). Rowids tabel asing (seperti tabel DB2
yang diakses melalui gateway) tidak memiliki standar Oracle rowids.
Oracle menggunakan universal rowids (urowids) untuk menyimpan alamat dari
tabel terindeksterorganisir dan asing. Indeks tabel yang terorganisir memiliki
urowids logik dan tabel asingt elah urowids asing. Kedua jenis urowid disimpan
dalam pseudocolumn ROWID (sebagai rowids fisik tabel tumpukan-terorganisir). Oracle
menciptakan rowids logis berdasarkan primary key tabel. Rowids logis tidak
berubah selama kunci primer tidak berubah. Pseudocolumn ROWID dari tabel
indeks-terorganisir memiliki tipe data UROWID. Anda dapat mengakses pseudocolumn
ini seperti yang akan Anda lakukan pada pseudocolumn ROWID tabel
tumpukan-terorganisir (menggunakan statemen SELECT ... ROWID). Jika Anda ingin
menyimpan rowids sebuah tabel indeks-terorganisir, maka anda dapat menentukan
tipe kolom UROWID untuk tabel tersebut dan mengambil nilai pseudocolumn ROWID
ke dalam kolom tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari latar belakang dan pembahasan diatas tentang
database oracle, maka dapat disimpulkan bahwa:
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari
catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki
penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan
ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data,
dan hubungan di antara obyek tersebut. Dalam menggunakan dan memanfaatkan DBMS,
ada keuntungan dan kerugiannya. Ada empat peranan dalam database yaitu Data
Administrator (DA), Database Administrator (DBA), Database Designers (Logical
and Physical), Application Programmers, dan End Users (naive and sophisticated)
Database sangat berguna dan bermanfaat bagi kehidupan manusia, karena dapat
meringankan dan mempermudah kegiatan dalam membuat dan mengumpulkan data. Database
tidak hanya si-Oracle saja, tapi masih banyak program lainnya. Oracle merupakan
software database yang banyak dipakai di perusahaan besar di seluruh dunia saat
ini. Software ini juga banyak diminati oleh para konsultas pembuat aplikasi
yang berkaitan dengan database. Sistem keamanannya yang handal membuat para
professional yang berkecimpung dalam dunia database lebih memilih oracle
sebagai perangkat untuk menunjang kegiatan bisnis mereka. Disamping sistem
security yang handal, Oracle merupakan software database yang bisa menampung
serta mengelola data dengan kapasitas yang sangat besar serta dapat
mengaksesnya dengan sangat cepat pula. Sintaks SQL nya yang hampir seluruhnya
telah memenuhi standart ANSI-92 lebih memudahkan para programmer database dalam
membangun aplikasi baik dari sisi „back end‟ maupun dari sisi „front end‟. Basis
data Oracle juga bersaing dengan basis data sumber-terbuka (open-source
relational databases), seperti PostgreSQL, Firebird, dan MySQL. Perangkat lunak
EnterpriseDB yang berbasis PostgreSQL, belum lama ini mengumumkan fitur yang
kompatibel dengan Oracle dengan harga yang sangat wajar dan murah. Fleksibilitas
adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan dan kondisi
khusus yang dapat berubah-ubah. Sebagai contoh, organisasi yang besar
membutuhkan server yang terdistribusi dan memiliki redundancy sehingga
pelayanan bisa diberikan secara cepat dan tidak terganggu jika ada server yang
mati. Skalabilitas mengacu pada kemampuan untuk terus berkembang dengan
penambahan sumber daya. Organisasi yang besar harus mampu melakukan transaksi
data dalam volume yang besar dan akan terus bertambah besar. Jika dijalankan
hanya pada satu server saja, MySQL memang bisa berjalan lebih cepat daripada
Oracle. Namun jika satu server sudah tidak bisa lagi menangani beban yang terus
bertambah besar, kinerja MySQL mengalami stagnasi karena keterbatasan server
tersebut. Namun Oracle mendukung fitur Grid yang dapat terus berkembang untuk
mengikuti beban kerja yang terus meningkat.
Perusahaan Oracle
didirikan pada tahun 1977 oleh tiga orang programmer, Bob Miner, Ed Oates dan
Larry Ellison yang menjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer). Oracle
pertama secara komersial menyediakan perangkat lunak database yang ditantang
dapat dipergunakan untuk kebijakan konvensional, bahwa teknologi ini dihadapkan
pada skala jumlah yang besar dari data-data atau angka-angka yang sangat banyak
dari para pemakai. Visi, misi dan optimisme dari para pendiri Oracle membawa
Oracle pada suatu revolusi didalam perusahaan dan usaha computer.
Oracle adalah suatu
relational database management system (RDBMS) digunakan untuk mengelola
informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. RDBMS merupakan salah
satu sekumpulan data yang disimpan sedimikian rupa sehingga dapat diambil dan
digunakan untuk penggunanya dan data tersebut saling berhubungan satu dan yang
lainnya.
Oracle itu sendiri
merupakan suatu database yang terdiri dari bahasa SQLplus. SQLplus adalah tool yang disediakan oleh
database Oracle dalam bentuk perintah command line untuk melakukan administrasi
database serta menguji perintah SQL DDL/DML. SQLplus digunakan untuk melakukan
berbagai aktifitas pemeliharaan database seperti pengecekan status, backup
serta restore.
3.2 Saran
Semoga dengan dibuatnya makalah ini, akan dapat meningkatkan wawasan kita(penulis
dan pembaca), sehingga menghadapi perkembangan zaman yang semakin pesat ini,
kita sebagai bangsa Indonesia, bukanlah orang-orang yang awam akan teknologi.
Penulis juga memohon maaf, apabila dalam penulisan makalah ini ada
kekurangan dan kesalahan.
good job gan
BalasHapusIsolasi double tape