Sabtu, 01 Juli 2017

PRINSIP - PRINSIP ANIMASI

Prinsip Animasi
           
Prinsip dasar animasi adalah Prinsip-prinsip yang digunakan seorang animator untuk mengetahui dan memahami bagaimana sebuah animasi dibuat sedemikian rupa sehingga didapatkan hasil animasi yang menarik, dinamis dan tidak membosankan.

Fungsi dari prinsip animasi adalah agar setiap animasi yang dibuat kelihatan menarik, dramatis, dengan gerakan yang alami.

12 Prinsip Animasi. Kata “animasi” berasal dari kata “animate,” yang berarti untuk membuat obyek mati menjadi seperti hidup. Seorang Animator profesional sepertinya harus mengetahui dan memahami bagaimana sebuah animasi dibuat sedemikian rupa sehingga didapatkan hasil animasi yang menarik, dinamis dan tidak membosankan.


Dua orang animator profesional Thomas dan Johnston memberikan 12 prinsip animasi yang di adopsi dari animasi produksi Walt Disney. Animasi ini sebenarnya paling pas digunakan untuk animasi kartun. Ke-12 prinsip animasi tersebut adalah sebagai berikut :


1)      Anticipation (Antisipasi/awalan)
Ada aksi sebelum sesuatu terjadi, misalnya ancang-ancang ingin lari: bergerak berlawanan dengan arah yang akan di tuju. Contoh dapat dilihat pada gambar dibawah ini :



2)      Squash and Stretch (Pengkerutan dan peregangan )
Squash and stretch merupakan salah satu prinsip yang penting, karena dapat membuat animasi menjadi lebih hidup. Dapat dilihat pada contoh dibawah ini :


Contoh ketika sebuah bola dilemparkan. Pada saat bola menyentuh tanah maka dibuat seolah-olah bola yang semula bentuknya bulat sempurna menjadi sedikit lonjong horizontal, meskipun kenyataannya keadaan bola tidak selalu demikian. Hal ini memberikan efek pergerakan yang lebih dinamis dan ‘hidup’.



3)      Staging (Pementasan)
Staging berhubungan dengan pembuatannya, termasuk sudut pengambilan gambar, framing, dan panjang scene. Hal ini akan memepengaruhi penonton dan memudahkan penonton memahami interaksi yang terjadi pada animasi.



4)        Straight-ahead Action dan Pose-To-Pose (Menggambar secara spontan berurutan dan Kunci Gambar)
Straight ahead action dimulai dari satu titik dan berakit di titik lain dalam satu gerakan yang kontinu, misalnya berlari, sedangkan pose-to-pose merupakan variasi gerakan dalam satu scene yang membutuhkan kejelasan penggambaran keyframe untuk menandai titik gerakan yang ekstrem. Penggunaan in-between dapat mengubah ritme gerakan secara  menyeluruh



5)      Follow-through and Overlapping Action (Gerakan lanjutan dan Penumpukan)
Follow-through merupakan lawan dari anticipation. Ketika Karakter Berhenti, ada bagian yang masih bergerak, misalnya rambut atau baju. Overlapping terjadi ketika ada aksi follow-through yang menjadi anticipation untuk aksi berikutnya.


6)      Slow In – Slow Out (Gerakan Percepatan dan Perlambatan)
Prinsip ini berarti menggunakan gambar berlebih di awal dan akhir dari suatu aksi dan sedikit gambar di tengah. Teknik ini akan membuat sebuah animasi bola menggelinding melambat dulu baru kemudian menggelinding dengan cepat, atau menggelinding dengan cepat, kemudian melambat untuk berhenti.

7)      Arcs (Kelengkungan)
Arcs digunakan untuk menggambarkan gerakan yang alami. Semua aksi membentuk gerakan memutar karena biasanya semua aksi memutari satu seperti sebuah sendi. Arcs juga digunakan untuk menggambarkan garis aksi suatu karakter.

8)      Secondary Action (Gerakan Sekunder/tambahan)
Secpmdaru action adalah aksi lain yang mengambil tempat yang waktunya bersamaan dengan aksi utama, misalnya hal-hal kecil seperti kepala yang menoleh ketika sedang berjalan atau peregangan badan sebelum tidur.


Contoh: Ketika seseorang sedang berjalan, gerakan utamanya tentu adalah melangkahkan kaki sebagaimana berjalan seharusnya. Namun sambil berjalan ‘seorang’ figur atau karakter animasi dapat sambil mengayun-ayunkan tangannya. Gerakan mengayun-ayunkan tangan inilah yang disebut secondary action untuk gerakan berjalan.


9)      Timing & Spacing (Pengaturan Waktu dan Jeda)
Timing terkadang tidak dipikirkan. Penentuannya tentu membutuhkan jam terbang pembuat animasi. Timing berkaitan dengan bagaimana karakter berinteraksi secara alamiah. Timing juga berkaitan dengan hal yang harus dilakukan secara teknis untuk memutuskan berapa banyak gambar yang harus digunakan untuk menggambarkan suatu aksi.
Contoh Timing: Menentukan pada detik keberapa sebuah obyek/karakter berjalan sampai ke tujuan atau berhenti.


Contoh Spacing: Menentukan kepadatan gambar (yang pada animasi akan berpengaruh pada kecepatan gerak).


10)    Exaggeration (Aksi Berlebihan)
Exaggeration mempunyai hubungan dengan anticipation dan staging untuk mendapatkan perhatian dari penonton pada suatu aksi yang dibuat. Anticipation akan memulai aksi, staging memastikan bahwa aksi dapat terlihat dengan baik, dan exaggeration memastikan bahwa aksi cukup terlihat sehinga penonton pun  bisa melihatnya. Sebagai contoh, jika karakter animasi sedang sedih, karakter tersebut dibuat lebih/sangat sedih.




11)      Solid drawing (Gambar Solid/Memiliki Dimensi)
Solid drawing digunakan untuk menyampaikan “sense” dari 3D melalui penggambaran garis, warna, dan bayangan.



12)    Appeal (Daya Tarik)
Appeal memberikan kepribadian (personality) kepada karakter yang di buat. Jika disampaikan tanpa suara (tanpa soundtrack) pun, apa yang dimaksud sudah bisa di mengerti.
Contoh: karakter sinchan… Apakah bentuk karakter sinchan benar2 lucu atau imut? Banyak karakter yang ditujukan untuk anak2 ternyata disukai oleh orang dewasa.




Dapat disimpulkan bahwa setiap fungsi dari prinsip - prinsip animasi berperan penting, dan Ke-12 prinsip animasi diatas sering digunakan dalam teknik animasi stop motion dan dalam penerapannya tentu lebih tergantung pada sang animator. Stop Motion (juga dikenal sebagai Stop Aksi) Adalah teknik animasi untuk membuat objek yang dimanipulasi secara fisik bergerak sendiri. Objek bergerak sedikit demi sedikit lalu difoto manjadi frame individual, serangkaian frame menciptakan ilusi gerak yang dijalankan sebagai urutan kontinyu. Clay sering digunakan dalam stop motion untuk kemudahan reposisi. Gerakan animasi menggunakan tanah liat disebut animasi tanah liatSemakin profesional seorang animator dalam menguasai, mengoptimalkan dan mengeksplorasi kemampuan dirinya dalam membuat animasi secara keseluruhan, tentunya ide cerita akan selalu menarik dan menghasilkan sebuah film animasi yang sangat dinamis dan tidak membosankan bahkan untuk kalangan yang bukan merupakan target utama pengguna.

Demikian kesinambungan antara berbagai fungsi dan pengertian dari prinsip - prinsip animasi dimana animasi sangat berpengaruh bagi yang melihat dan semakin animator itu profesional atau tingkatan tinggi maka semakin bagus sebuah gambar itu bisa terlihat secara nyata untuk digerakan. 
Mohon maaf jika ada beberapa kata yang menyinggung atau tidak pantas untuk digunakan, kurang lebihnya terima kasih telah membaca dan mampir diblog saya semoga bermanfaat.

Support By : http://www.gunadarma.ac.id
Sumber / Refrensi :

0 komentar:

Posting Komentar

WRITE YOUR COMMENTS BELOW