Rabu, 23 September 2015

Tugas 1 Statistika Untuk Sistem Informasi


1.      Sebutkan Manfaat dari statistika untuk system informasi ?
Manfaat  Statistika dalam Sistem Informasi :
·         Statistik dapat berguna dalam penyusunan model, perumusan hipotesis, pengembangan alat pengambil data, penyusunan rancangan penelitian, penentuan sampel, dan analisis data, yang kemudian data tersebut diinterpretasikan sehingga bermakna. Hampir semua penelitian ilmiah dilakukan terhadap sampel kejadian, dan atas dasar sampel itu ditarik suatu generalization. Suatu generalisasi pasti mengalami error, disinilah salah satu tugas statistik bekerja atas dasar sampel bukan populasi. Dengan demikian pengujian hipotesis dapat kita lakukan dengan teknik-teknik statistik.

·         Dari hasil analisis statistik yang diperoleh berdasarkan perhitungan yang angka-angka tersebut, sebenarnya belum mempunyai arti apa-apa tanpa dideskripsikan dalam bentuk kalimat atau kata-kata di dalam penarikan kesimpulan. Jika tidak, maka hasil analisis tersebut tidak akan bermakna dan hanya tinggal angka-angka yang tidak "berbunyi". Jadi, dalam Sistem Informasi . Peranan Statistika sangatlah Penting dalam sistem Informasi. Karena dalam menyampaikan data - data yang akurat, haruslah memiliki  cara -cara dan perhitungan yang akurat pula dan apabila kita dapat menguasai ilmu Statistika dg sempurna, maka kita pun dapat memberikan dan membagikan data atau informasi dengan baik dan akurat

Contoh Soal Data Diskrit & Data Kontinu

·         Kecepatan sebuah mobil dalam kilometer per jam : Data Kontinu
·         Jumlah uang kertas Rp.100.000,- yang beredar di Indonesia dalam setiap saat :Data Diskrit
·         Status perkawinan seorang dalam suatu negara : Data Kontinu


2.  Sebutkan contoh / jenis – jenis data didalam statistika ?

·         Dalam statistika dikenal beberapa jenis data. Data dapat berupa angka dapat pula bukan berupa angka. Data berupa angka disebut data kuantitatif dan data yang bukan angka disebut data kualitatif.

·         Berdasarkan nilainya dikenal dua jenis data kuantitatif yaitu data diskrit yang diperoleh dari hasil perhitungan dan data kontinue yang diperoleh dari hasil pengukuran.

·         Menurut sumbernya data dibedakan menjadi dua jenis yaitu data interen adalah data yang bersumber dari dalam suatu instansi atau lembaga pemilik data dan data eksteren yaitu data yang diperoleh dari luar.

·         Data eksteren dibagi menjadi dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh orang yang berkepentingan dengan data tersebut dan data sekunder adalah data yang tidak secara langsung dikumpulkan oleh orang yang berkepentingan dengan data tersebut.

·         Statistika dibedakan berdasarkan jenisnya menjadi dua yaitu Statistika Deskriptif yaitu berkaitan dengan metode atau cara mendeskripsikan dan Statistika Inferensia yang berkaitan dengan cara penarikan kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari sampel.

·         Populasi adalah himpunan dari seluruh objek yang mempunyai karakteristik (sifat) yang sama untuk dijadikan sasaran penelitian. Sampel adalah bagian dari penelitian yang dijadikan dasar dalam penarikan kesimpulan


3.      Penyajian data dapat berupa apa sajah ?
Secara garis besar ada dua cara penyajian data yaitu dengan daftar atau tabel dan diagram atau grafik. Dua cara penyajian data ini saling berkaitan karena pada dasarnya sebelum dibuat grafik data tersebut berupa tabel. Penyajian data berupa grafik lebih komunikatif.
Dilihat dari waktu pengumpulannya, dikenal dua jenis data yaitu :
Cross section data adalah data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu.
Data berkala adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu. Dengan data berkala dapat dibuat garis kecenderungan atau trend.

Penyajian data dengan tabel
Tabel atau daftar merupakan kumpulan angka yang disusun menurut kategori atau karakteristik data sehingga memudahkan untuk analisis data.
Ada tiga jenis tabel  berdasarkan komponennya yaitu :
Tabel satu arah atau satu komponen adalah tabel yang hanya terdiri atas satu kategori atau karakteristik data. Tabel berikut ini adalah contoh tabel satu arah.
Banyaknya Pegawai Negeri SipilMenurut Golongan Tahun 1990
Golongan
Banyaknya (orang)
I
703.827
II
1.917.920
III
309.337
IV
17.574
Jumlah
2.948.658
Sumber : BAKN, dlm Statistik Indonesia, 1986
Tabel dua arah atau dua komponen adalah tabel yang menunjukkan dua kategori atau dua karakteristik. Tabel berikut ini adalah contoh tabel dua arah.
Jumlah Mahasiswa UPH menurutFakultas dan Kewarganegaraan 1995
Fakultas
WNI
WNA
Jumlah
Fak. Ekonomi
1850
40
1890
Fak. Teknologi Industri
1320
10
1330
Fak. Seni Rupa & Design
530
5
535
Fak. Pasca Sarjana
250
10
260
Jumlah
3950
65
4015
Sumber : Data Buatan

Tabel tiga arah atau tiga komponen adalah tabel yang menunjukkan tiga kategori atau tiga karakteristik. Contoh tabel berikut ini.
Jumlah Pegawai Menurut Golongan,Umur dan Pendidikan pada Departeman A
Tahun 2000
Golongan
Umur (tahun)
Pendidikan
25 – 35
> 35
Bukan Sarjana
Sajana
I
400
500
900
0
II
450
520
970
0
III
1200
2750
1850
2100
IV
0
250
0
250
Jumlah
2.050
4020
3720
2350

Terdapat dua jenis berdasarkan jenis datanya, yaitu:  
1.     Daftar Distribusi Data Tunggal
Contoh :

Diketahui data berat badan siswa (dalam kg) sebagai berikut :
43, 40, 47, 40, 40, 43, 47, 43, 43, 43                    51, 51, 40, 43, 43, 43, 48, 47, 48, 40
48, 43, 47, 48, 51, 47, 51, 43, 43, 43                    48, 43, 51, 47, 43, 47, 51,  51, 47,43

Tabel distribusi frekuensi data di atas adalah :
Berat Badan
Turus
Frekuensi
40
IIIII
5
43
IIIII    IIIII   IIII
14
47
IIIII    III
8
48
IIIII    I
6
51
IIIII    II
7

2.     Daftar Distribusi Data Kelompok (Bergolong)
Contoh :
Diketahui data nilai ulangan matematika sebagai berikut :
70, 68, 44, 40, 89, 46, 70, 71, 83, 92                    51, 51, 43, 53, 63, 73, 58, 77, 78, 80
58, 63, 67, 78, 68, 81, 87, 61, 54, 49                    88, 93, 71, 47, 67, 66, 71, 74, 47, 60
Tabel distribusi frekuensi data di atas adalah :
Berat Badan
Turus
Frekuensi
40 – 49
IIIII  II
7
50 – 59
                 IIIII    I
6
60 – 69
    IIIII    IIII
9
70 – 79
                 IIIII    IIII
10
80 – 8
IIIII    I
6
90 – 99
II
2

Penyajian data dengan grafik/diagram
Penyajian data dengan grafik dianggap lebih komunikatif karena dalam waktu singkat dapat diketahui karakteristik dari data yang disajikan.
Terdapat beberapa jenis grafik yaitu :
Grafik garis (line chart)
Grafik garis atau diagram garis dipakai untuk menggambarkan data berkala. Grafik garis dapat berupa grafik garis tunggal maupun grafik garis berganda. Contoh:


Grafik batang / balok (bar chart)
Grafik batang pada dasarnya sama fugsinya dengan grafik garis yaitu untuk menggambarkan data berkala. Grafik batang juga terdiri dari grafik batang tunggal dan grafik batang ganda.







Contoh:
Grafik lingkaran (pie chart)
Grafik lingkaran lebih cocok untuk menyajikan data cross section, dimana data tersebut dapat dijadikan bentuk prosentase. Contoh :

Grafik Gambar (pictogram)
Grafik ini berupa gambar atau lambang untuk menunjukkan jumlah benda yang dilambangkan.
Grafik Berupa Peta (Cartogram).
Cartogram adalah grafik yang banyak digunakan oleh BMG untuk menunjukkan peramalan cuaca dibeberapa daerah.




PENYAJIAN DATA HASIL PENELITIAN :
Nama Negara
Proyeksi Pertumbuhan PDB beberapa negara Asia tahun 2008 versi IMF
China
India
Pakistan
Singapura
Indonesia
Malaysia
Filipina
Thailand
Korsel
Taiwan
Persentase (%)
10
8.4
6.5
5.8
6.1
5.6
5.8
4.5
4.6
3.8



Dalam bentuk Grafik :
1.      Grafik Batang




  
2.      Grafik Lingkaran


3.      Grafik Garis




4.      Grafik Peta




5.      Grafik Gambar





Interpretasi Data:

Dari hasil penyajian data menggunakan tabel dan grafik di atas, dapat diinterpretasikan bahwa dari 10 sampel  yang diambil dari benua Asia menunjuk bahwa Negara yang proyeksi pertumbuhan PDBnya paling tinggi menurut IMF adalah Negara China yaitu dengan presentase 10%, lalu diikuti Negara India dengan presentasi 8.4 %, kemudian negara Pakistan dengan presntase 6.5%, dan posisi terakhir diduki oleh Negara Taiwan yaitu dengan prsentase 3.8%.

Keterangan Data:
Data hasil penelitian ini merupakan jenis data kuantitatif, karena berupa angka yang mendeskripsikan jumlah proyeksi pertumbuhan PDB di Asia dengan 10 sampel menurut IMF. Dan data ini merupakan jenis data kuantitatif diskrit, karena  diperoleh dari hasil perhitungan.

Pengambilan data ini berasal dari sumber luar, sehingga data ini disebut dat ekstern serta data ekstern sekunder, karena diperolah dari pihak lain, yaitu seperti data ini diperoleh dari blog seseorang yaitu dataskripsi.blogspot.com.

Populasi dari data penelitian ini adalah benua Asia dan sampelnya adalah 10 negara di Asia. Data ini merupakan jenis data tunggal. Metode pengumpulan data ini menggunakan metode observasi, karena cara mengumpulkan data dengan mengamati obyek penelitian atau kejadian baik berupa manusia, benda mati maupun gejala alam.







 4.    Kegunaan statistika dalam kehidupan sehari hari apa ?


Seorang manajer perusahaan atau seorang pejabat tinggi pemerintahan akan lebih mudah mengetahui perkembangan harga dengan melihat grafik trend yang naik daripada harus membaca laporan dengan penuh kata-kata yang bagus, akan tetapi kurang sistematis penyusunannya. Itulah sebabnya, dalam suatu laporan sering disertai tabel-tabel atau grafik-grafik. Setelah disajikan dalam bentuk tabel, data sering digambarkan grafiknya. 
Sistem informasi merupakan hal yang penting bagi perstatistikan nasional karena dengan adanya informasi yang lengkap dan akurat maka mutu data yang akan di berikan BPS kepada masyarakat akan lebih cepat sehingga update data semakin cepat.Jika dikaji dari aspek pemanfaatan, karakteristik, dan sifat pertukarannya, informasi secara garis besar dipilah dalam tiga kelompok. Kelompok pertama adalah informasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi utama setiap organisasi; informasi tentang perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan pembangunan termasuk dalam kelompok ini. Kelom¬pok kedua adalah informasi yang berkaitan dengan sumber daya pendukung bagi terselenggaranya tugas pokok dan fungsi utama setiap organisasi; informasi tentang keuangan, kepegawaian, per¬lengkapan/inventaris, peraturan, pengelolaan dokumen, dan kegiat¬an perkantoran, termasuk dalam kelompok ini. Kelompok ketiga adalah informasi yang berkaitan dengan pelayanan dan jasa serta penerangan bagi masyarakat yang bersifat umum, bebas, dan terbuka, yang berkenaan dengan berbagai kegiatan kehidupan; informasi tentang cuaca, jadwal perjalanan kereta api, investasi, industri dan teknologi, tenaga kerja, transportasi, perdagangan, dan masalah umum lainnya termasuk dalam kelompok ini. Dampak positif dari pengembangan sistem informasi yang telah dilaksanakan selama ini, antara lain tersedianya data dan informasi yang lebih akurat, lebih lengkap, dapat dipertanggungjawabkan, dan lebih mudah diakses; adanya perbaikan dalam pengelolaan administra- si; meningkatnya kecepatan proses, efisiensi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi; meningkatnya komunikasi internal dan eksternal; serta meningkatnya produktivitas dan kemampuan sumberdaya manusia di bidang sistem informasi.Di bidang statistik, sasaran pembangunan statistik adalah berkem- bangnya sistem perstatistikan nasional yang makin terpadu dan andal, yang mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas pembangunan secara sektoral, lintas sektor, nasional, dan regional. Dengan demi- kian, diharapkan proses pengambilan keputusan yang dilakukan di semua kegiatan, baik oleh pihak pemerintah maupun pihak swasta, dapat menggunakan data statistik yang akurat dan tepat-waktu. Sampai tahun ketiga Repelita VI, usaha pencapaian sasaran ini dilakukan melalui pelaksanaan program penyempurnaan dan pengembangan statistik, program pengembangan informasi statistik, serta program pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan statistik. Dalam tahun 1996/97 program penyempurnaan dan pengem- bangan statistik, sebagai program pokok, dilakukan melalui kegiatan: pengumpulan dan pengolahan data statistik bidang pertanian, industri, distribusi, sosial kependudukan, dan neraca nasional; pengkajian dan analisis statistik; penyempurnaan teknik statistik; pengembangan sistem pengolahan dan penyajian; pengembangan tata-cara kerja dari kegiatan statistik, termasuk teknik pengumpulan data, cakupan data dan pembagian kerja antar instansi; pengembangan kelembagaan statis- tik di daerah, baik tingkat propinsi, kabupaten/kotamadya maupun kecamatan; serta penyempurnaan sarana dan prasarana yang mampu meningkatkan mutu, kelengkapan, dan kecepatan penyajian data statistik. Kegiatan penyempurnaan kelembagaan statistik pada tahun 1996/97 diarahkan untuk mendukung pengembangan dan pelaksanaan kegiatan statistik. Salah satu kemajuan penting dalam bidang perstatistikan adalah diundangkannya UU No. 16 Tahun 1997 Tentang Statistik pada bulan Mei 1997. UU ini menggantikan UU No. 6 tahun 1960 tentang Sensus dan UU No. 7 tentang Statistik tahun 1960. Dengan demikian diharapkan pembangunan bidang statistik, termasuk pengaturan kelembagaan statistik, dapat lebih berhasil-guna dan berdaya-guna di masa-masa mendatang.Pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang informasi dan statistik mendapat perhatian yang besar. Hal ini dilakukan melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan pada berbagai instansi, maupun pendidikan formal di bidang teknologi informasi di pusat dan daerah. Jumlah mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta yang membuka program pendidikan bidang informatika/ komputer semakin meningkat untuk memenuhi kebutuhan tenaga profesional di bidang teknologi informasi.


Sumber :

  • http://www.slideshare.net/yusrinans/tugas-statdas-rina?from_action=save
  • http://sindysaputri20.blogspot.co.id/2014/01/penggunaan-statistika-dalam-sistem.html

0 komentar:

Posting Komentar

WRITE YOUR COMMENTS BELOW