Minggu, 23 November 2014

Strategi Ketahanan Nasional Indonesia dalam melindungi dari pengaruh Global

BAB I
PENDAHULUAN

1.1            Latar Belakang

Terbentuknya negara Indonesia dilatarbelakangi oleh perjuangan seluruh bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain, karena potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak. Beberapa ancaman dalam dan luar negeri telah dapat diatasi bangsa Indonesia dengan adanya tekad bersama menggalang kesatuan dan keutuhan bangsa. Kekuatan bangsa dalam menjaga keutuhan Negara Indonesia tentu saja harus selalu didasari oleh segenap landasan baik
Generasi muda adalah tulang punggung Bangsa dan Negara merupakan istilah yang sering kita dengar sehari-hari. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan sosial saat ini memerlukan panutan dan contoh yang dapat membawa masyarakat kita ke arah yang lebih baik. Terlebih lagi di era reformasi ini, generasi muda dituntut untuk lebih berpartisipasi dalam membangun masyarakat Indonesia

Manusia Berbudaya Sebagai salah satu makhluk Tuhan, manusia di katakan sebagai makhuk yang sempurna karena memiliki naluri, kemampuan berpikir, akal dan berbagai keterampilanTujuan Nasional, Fasafah Bangsa,dan Ideologi Negara, Tujuan Nasional menjadi pokok pikiran dalam Ketahanan Nasional karena suatu organisasi,apapun bentuknya, akan selalu berhadapan dengan masalah-masalah internal dan eksternal dalam proses mencapai tujuan yang telah di tetapkannya.

1.2 Rumusan Masalah
Dalam tugas ini akan dibahas beberapa masalah, diantaranya :
1.      Bagaimana konsepsi ketahanan nasional Indonesia?
2.      Landasan/teori ketahanan Nasional Indonesia?
3.      Apa pengertian dari ketahanan nasional Indonesia?
4.      Apa saja sifat ketahanan nasional Indonesia?
5.      Keberhasilan ketahanan Nasional Indonesia?
6.      Aspek-aspek yang mendasari Ketahanan Nasional Indonesia?





1.3 Tujuan Penulisan
Pentingnya mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia dan dalam mencapai tujuan nasional. Seluruh warganegara suata Bangsa harus mempunyai kesadaran bahwa pentingnya hal tersebut. Di harapkan dengan penulisan makalah ini pembaca dapat :
1. Menumbuhkan rasa cinta tanah air,
2. Memiliki kesadaran tentang pentingnya mempertahankan dan mengisi
kemerdekaan,
3. Mempunyai keinginan untuk selalu mencapai atau mewujudkan apa
yang menjadi tujuan nasional,
4. Menambah wawasan dan ilmu tentang ketahanan nasional
Semoga setelah pembaca membaca makalah ini apa yang menjadi
tujuan penulisan makalah ini dapat tercapai.
5. Penulisan naskah ketahanan nasional (tanas) secara obyektif dan
sistematik, bertujuan agar dimengerti dan dimanfaatkan dalam
penyelenggaraan kehidupan nasional suatu bangsa.












BAB II
Landasan Teori
A. Ketahanan Nasional
Konsepsi ketahanan nasional Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan yang selaras, serasi dan seimbang dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh dan terpadu berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Dengan kata lain, konsepsi ketahanan nasional Indonesia merupakansarana untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.Konsepsi dasar ketahanan nasional Indonesia adalah pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi, selaras dalam seluruh aspek kehidupan nasional. Teori-teori ketahanan nasional adalah :
1.      Hans Mongenthau
dalam bukunya, “Politics among Nations”mensyaratkan bahwa suatu ketahanan nasional suatu bangsa/negara harus didukung oleh ketahanan di bidang :
a. Geografi.
b. Sumber daya akan makanan dan bahan baku.
c. Kapasitas industri.
d. Kesiapsiagaan militer dan teknologi komando.
e. Kualitas dan kuantitas angkatan perang.
f. Penduduk.
g. Distribusi kencenderungan.
h. Karakter nasional.
i. Semangat nasional. 
j. Kualitas diplomasi.
k. Kualitas pemerintah.

2.      Alfred Thayer Mahan dalam bukunya “The Influence Seapower on History” mensyaratkan ketahanan-ketahanan di bidang:
a. Letak geografis.
b. Bentuk muka bumi.
c. Luas wilayah.
d. Jumlah penduduk.
e. Watak bangsa.
f. Sifat pemerintah.

B. Globalisasi
Proses globalisasi merupakan suatu keadaan yang bersifat mendunia berdasarkan kepada wawasan global. Wawasan global diartikan sebagai keadaan yang bertolak dari anggapan bahwa saat ini telah tejadi keadaan yang saling ketergantungan antarbangsa dan penduduk dunia, serta terdapat perbedaan dan persamaan antar individu dalam masyarakat dunia. Cochrane dan Pain menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan globalisasi, terdapat tiga posisi teoritis yang dapat dilihat, yaitu:
·         Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia berjalan. Mereka percaya bahwa negara-negara dan kebudayaan lokal akan hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang homogen. meskipun demikian, para globalis tidak memiliki pendapat sama mengenai konsekuensi terhadap proses tersebut.
·         Para globalis positif dan optimistis menanggapi dengan baik perkembangan semacam itu dan menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia yang toleran dan bertanggung jawab.
·         Para globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi adalah sebuah fenomena negatif karena hal tersebut sebenarnya adalah bentuk penjajahan barat (terutamaAmerika Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang homogen dan terlihat sebagai sesuatu yang benar dipermukaan. Beberapa dari mereka kemudian membentuk kelompok untuk menentang globalisasi (antiglobalisasi).
·        Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau, jika memang ada, terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi sebuah fenomena internasional selama ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami saat ini hanyalah merupakan tahap lanjutan, atau evolusi, dari produksi dan perdagangan kapital.
·        Para transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka setuju bahwa pengaruh globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun, mereka juga berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal keberadaan konsep ini. Posisi teoritis ini berpendapat bahwa globalisasi seharusnya dipahami sebagai "seperangkat hubungan yang saling berkaitan dengan murni melalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar tidak terjadi secara langsung". Mereka menyatakan bahwa proses ini bisa dibalik, terutama ketika hal tersebut negatif atau, setidaknya, dapat dikendalikan.



BAB 3
Pembahasan

Pengertian Ketahanan Nasional Indonesia
            Pengertian baku Ketahanan Nasioal bangsa Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi,berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional,dalam menghadapai dan mengtasi segala tantangan,ancaman,hambatan dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam negeri dan untuk menjamin identitas,integritas,kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya.Oleh karena itu,Ketahanan Nasional adalah kondisi hidup dan kehidupan nasional yang harus senantiasa diwujudkan dan dibina secara terus-menerus secara sinergi.
            Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang,serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh,menyuluruh dan terpadu berlandaskan Pancasila,UUD 1945 dan Wawasan Nusantara.Dan kalau Hakikat Ketahanan Nasional adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional untuk dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara dalam mencapai tujuan nasional

Sifat Ketahanan Nasional Indonesia
1.      Mandiri
Ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas,integritas dan kepribadian bangsa.
2.      Dinamis
Ketahanan nasional tidaklah tetap,melainkan dapat meningkat dari atau menurun tergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan Negara serta kondisi lingkungan strategisnya.
3.      Wibawa
Makin tinggi tingkat ketahanan nasional Indonesia makin tinggi pula nilai kewibawaan nasional yang berarti makin tinggi tingkat daya tangkal yang dimiliki bangsa dan Negara Indonesia.
4.      Konsultasi dan kerjasama
Konsepsi ketahanan nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonistis,tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata tetapi lebih pada sikap konsultatif dan kerjasama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa. 

Keberhasilan ketahanan nasional Indonesia
            Kondisi kehidupan nasional merupakan pencerminan ketahanan nasional yang mencankup aspek ideologi,politik,ekonomi,social budaya dan pertahanan keamanan,sehingga ketahanan nasional adalah kondisi yang harus dimiliki dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara dalam wadah NKRI yang dilandasi oleh landasan idiil pancasila,landasan konstitusional UUD 1945,dan landasan visional Wawasan Nusantara. Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan nasional dari pengaruh global diperlukan kesadaran setiap warga Negara Indonesia. Apabila setiap warga Negara Indonesia memiliki semangat perjuangan bangsa dan sadar serta peduli terhadap pengaruh yang timbul dalam bermasyarakat,berbangsa dan bernegara serta dapat meminimalisir pengaruh-pengaruh tersebut,maka akan tercermin keberhasilan ketahanan nasional Indonesia.Untuk mewujudkan ketahanan nasional diperlukan suatu kebijakan umum dari pengambil kebijakan yang disebut Politik dan Strategi Nasional (Polstranas).Berikut beberapa aspek yang perlu digunakan untuk Ketahanan Nasional:

Ketahanan Pada Aspek Ideologi
            Ketahanan ideology diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan ideology bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan,ancaman,hambatan dan gangguan dari luar negeri maupun dari dalam negeri,yang langsung maupun tidak langsung dalam rangka menjamin kelangsungan kehidupan ideology bangsa dan Negara Republik Indonesia.Oleh karena itu,dibutuhkan kondisi mental bangsa yang berlandaskan pada keyakinan akan keberanian ideology Pancasila sebagai ideology bangsa dan Negara serta pengalamannya yang konsisten dan berlanjut.Pancasila merupakan ideology nasional,dasar Negara,sumber hukum dan pandangan hidup bangsa Indonesia.
Pembinaan Ketahanan Ideologi
a.       Pengamanan Pancasila secara objektif dan subjektif ditumbuh kembangkan secara konsisten
b.      Pancasila sebagai ideology terbuka terus direlevansikan dan diaktualisasikan nilai instrumentalnya agar tetap mampu membimbing dan mengarahkan kehidupan dalam bermasyarakat
c.       Semboyan Bhineka Tunggal Ika dan konsep Wawasan Nusantara bersumber dari Pancasila harus terus dikembangkan dan ditanamkan di masyarakat
d.      Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan dasar Negara Republik Indonesia harus dihayati dan diamalkan secara nyata untuk menjaga kelestarian dan keampuhannya
e.       Pendidikan moral Pancasila ditanamkan pada diri anak didik dengan cara mengintegrasikannya dalam mata pelajaran lain


 Ketahanan Pada Aspek Ekonomi
            Ketahanan ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan perekonomian bangsa yang berisi keuletan danketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala ancaman,gangguan,hambatan dan tantangan yang datang dari luar maupun dalam negeri baik yang langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan hidup perekonomian bangsa dan negra Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi kehidupan perekonomian bangsa,yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta kemampuan menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing tinggi dan mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata.Dengan demikian,pembangunan ekonomi diarahkan kepada mantapnya ketahanan ekonomi melalui terciptanya iklim usaha yang sehat serta pemnfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi,tersediannya barang dan jasa,terpeliharanya fungsi lingkungan hidup serta meningkatkan daya saing dalam lingkup persaingan global.Usaha untuk mencapai ketahanan ekonomi yang diinginkan perlu upaya pembinaan terhadap berbagai hal yang dapat menunjangnya antara lain yaitu:
a.       System ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan merata di seluruh wilayah nusantara
b.      Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang dan saling menguntungkan dalam keselarasan dan keterpaduan
c.       Pembanguna ekonomi dilaksanakan sebagai usaha bersama atas dasar asas kekeluargaan di bawah pengawasan anggota masyarakat
d.      Pemerataan pembangunan dan pemanfaatan hasil-hasilnya senantiasa dilaksanakan melalui keseimbangan dan keserasian
e.       Kemampuan bersaing harus ditumbuhkan secara sehat dan dinamis dalam mempertahankan serta meningkatkan eksistensi kemandirian perekonomian Nasional

Ketahanan Pada Aspek Politik
            Ketahanan pada aspek politik diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan politik bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi tantangan,gangguan,ancaman dan hambatan yang datang dari dalam maupun luar negeri yang langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan hidup politik bangsa dan Negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.

Ketahanan pada aspek politik Dalam Negeri
1.      System pemerintahan yang berdasarkan hukum,tidak berdasrakan kekuasaan yang bersifat absolute
2.      Mekanisme politik yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat,namun perbedaan itu tidak menyangkut nilai dasar sehingga tidak antagonistis yang dapat menjurus pada konflik fisik
3.      Kepemimpinan nasional yang mampu mengakomodasikan aspirasi yang hidup dalam masyarakat
4.      Terjalin komunikasi dua arah antara pemerintah dengan masyarakat dan antar kelompok dalam masyarakatdalam rangka mencapai tujuan nasional dan kepentingan nasional

Ketahanan pada aspek politik Luar Negeri
1.      Hubungan luar negeri ditujukan untuk lebih meningkatkan kerjasama internasional di berbagai bidang atas dasar saling menguntungkan
2.      Politik luar negeri terus dikembangkan menurut prioritas dalam ragka meningkatkan persahabatan dan kerjasamaantar Negara berkembang dan atau dengan Negara maju sesuai dengan kemampuan dan demi kepentingan nasional
3.      Citra positif Indonesia terus ditingkatkan dan diperluas antara lain promosi,peningkatan diplomasi dan lobi Internasional
4.      Perkembangan,perubahan dan gejolak dunia terus diikuti dan dikaji dengan seksama agar secara dini dapat diperkirakan terjadinya dampak negative yang dapat mempengaruhi stabilitas nasional
5.      Langkah bersama Negara berkembang untuk memperkecil ketimpangan dan ketidakadilan denga Negara industry maju perlu ditingkatkan
6.      Perjuangan mewujudkan tatanandunia baru dan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan
7.      Peningkatan kualitas sumber daya manusia perlu dilaksanakan dengan pembenahan secara menyeluruh terhadap system pendidikan

Ketahanan Pada Aspek Sosial Budaya
Ketahanan di bidang social budaya diartikan sebagai kondisi dinamik yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman,gangguan,hambatan dan tantangan baik yang datang dari dalam maupun luar negeri yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan social budaya bangsa dan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.Wujud ketahanan social budaya nasional tercermin dalam kehidupan social budaya bangsa yang dijiwai kepribadian nasional bedasarkan Pancasila,yang mangandung kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan social budaya manusia dan masyarakat Indonesia.Esensi pengaturan dan penyelenggaraan ehidupan social budaya bangsa Indonesia adalah pengembangan kondisi social budaya di mana setiap warga masyarakat dapat merealisasikan pribadi dan segenap potensi manusiawinya yang dilandasi nilai-nilai Pancasila
Ketahanan Pada Aspek Pertahanan dan Keamanan
a.       Pertahanan dan keamanan harus dapat mewujudkan kesiapsiagaan serta upaya bela Negara,yang berisi ketangguhan,kemampuan dan kekuatan melalui penyelengagraan Siskamnas untuk menjamin kesinambangunan pembangunan nasional dan kelangsungan hidup bangsa dan Negara berdasarkan Pancasila da UUD 1945
b.      Bangsa Indonesia cinta damai,akan tetapi lebih cinta kmerdekaan dan kedaulatannya.Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan mengamankan kedaulatan Negara yang mencakup wilayah tanah air beserta segenap isinya merupakan suatu kehormatan demi martabat bangsa dan Negara
c.       Pembangunan kekuatan dan kemampuan pertahanan dan keamanan dimanfaatkan untuk menjamin perdamaian dan stabilitas keamanan yang diabdikan untuk kesinambangunan pembangunan nasional dan kelangsungan hidup bangsa dan Negara
d.      Potensi nasional dan hasil-hasil pembnaguna yang telah diacapai harus dilindungi dari segala ancaman gangguan,agar dapat dimanfaatkan intuk meningkatkan kesejahteraan lahit dan bathin segenap lapisan masyarakat bangsa Indonesia
e.       Perlengkapan dan peralatan untuk mendukung pembangunan kekuatan dan kemampuan pertahanan dan keamanan sedapat mungkin harus dihasilkan oleh industry dalam negeri,pengadaan dari luar negeri dilakukan karena terpaksa di mana industry dalam negeri  masih terbatas kemampuannya.Oleh karena itu,iptek militer dalam negeri senantiasa harus ditingkatkan kemampuannya
f.       Pembangunan dan pengunaan kekuatan dan kemampuan pertahanan dan keamanan haruslah diselenggarakan oleh manusia-manusia yang berbudi luhur,arif bijaksana,menghormati hak asasi manusia (HAM) dan menghayati makna nilai dan hakikat perang dan damai
g.      Masyarakat secara terus menerus perlu ditingkatkan kesadaran dan ketaatannya kepada hukum
Dengan demikian ketahanan pertahanan dan keamanan yang diinginkan adalah kondisi daya tangkal bangsa dilandasi kesadaran bela Negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas pertahanan dan keamanan Negara yang dinamis,mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya serta kemampuan mempertahankan kedaulatan Negara dan menangkal segala bentuk ancaman.






BAB 4
Penutup

PENUTUP : Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

0 komentar:

Posting Komentar

WRITE YOUR COMMENTS BELOW